• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
Dibaca : 6 Kali
Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
Dibaca : 41 Kali
Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
Dibaca : 39 Kali
Pemko Mulai Lakukan Penataan Kabel FO di Pekanbaru
Dibaca : 23 Kali
Riau Siap Perkuat Kawasan Perbatasan, Plt Gubri Hadiri Rakorendal BNPP
Dibaca : 21 Kali

  • Home
  • Pendidikan

Universitas Paramadina Maknai Sumpah Pemuda: Menghidupkan Kembali Semangat Kebangsaan dalam Kerja Nyata

Redaksi

Selasa, 28 Oktober 2025 17:02:56 WIB
Cetak
Universitas Paramadina Maknai Sumpah Pemuda: Menghidupkan Kembali Semangat Kebangsaan dalam Kerja Nyata
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D.

JAKARTA,DENTINGNEWS---Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Universitas Paramadina menyampaikan refleksi pemikiran para tokohnya mengenai makna Sumpah Pemuda dalam konteks keindonesiaan masa kini. Pemikiran ini berakar dari gagasan cendekiawan Muslim sekaligus pendiri Paramadina, Prof. Dr. Nurcholish Madjid (Cak Nur), yang menekankan pentingnya menjadikan Sumpah Pemuda bukan sekadar ikrar, tetapi juga panggilan untuk bekerja dan berkarya bagi bangsa.

Chairman The Lead Institute Universitas Paramadina, Dr. Suratno, menegaskan bahwa Sumpah Pemuda menurut Cak Nur dapat dimaknai sebagai bentuk penegasan kembali komitmen kebangsaan.

“Sumpah Pemuda menurut Nurcholish Madjid (Cak Nur), pendiri Paramadina, bisa dimaknai sebagai penegasan kembali; sebagai akad (‘aqdun) dan ikrar (iqrorun) komitmen kebangsaan kita. Tetapi tentu saja, dan kemudian lebih penting lagi adalah tindak lanjut (follow-up) dari akad dan ikrar itu; yakni kerja-kerja nyata kita untuk bangsa tercinta,” ujar Dr. Suratno.

Ia menambahkan bahwa kerja dan karya menjadi elemen paling penting dalam mengisi perjalanan sejarah menuju bangsa yang makmur dan cerdas, sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa.

“Mari segenap muda-mudi, kita bahu-membahu membangun bangsa; keluar dari berbagai keterpurukan yang masih melanda. Syubbanul yaum rijalul ghod — pemuda zaman sekarang adalah pemimpin di masa depan,” tegasnya.

Menurut Suratno, refleksi atas Sumpah Pemuda juga harus mendorong generasi muda untuk menumbuhkan kembali semangat kebersamaan di tengah berbagai tantangan kebangsaan, seperti kesenjangan sosial, menurunnya kualitas pendidikan, dan perilaku egois di kalangan elite maupun masyarakat. Ia menegaskan bahwa bangsa yang besar hanya bisa lahir jika seluruh elemen bangsa bersatu padu.

“Atau dalam ungkapan Bung Karno: samen bundeling van alle krachten van de natie, pengikatan bersama seluruh kekuatan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D., menyoroti pentingnya semangat nasionalisme yang digagas Cak Nur sebagai kekuatan pemersatu bangsa.

“Indonesia Kita merangkum pandangan Cak Nur tentang keindonesiaan. Indonesia sebagai negara yang dibangun di atas keanekaragaman budaya, suku, dan agama bisa dikatakan sukses dalam membangun kebersamaan dan persaudaraan dalam ikatan kebangsaan,” tutur Prof. Didik.

Ia menambahkan bahwa semangat nasionalisme yang tumbuh sejak Sumpah Pemuda 1928 telah menjadi fondasi untuk melepaskan diri dari penjajahan dan membangun negara merdeka. Namun, Prof. Didik juga mengingatkan bahwa tantangan demokrasi yang disoroti Cak Nur masih relevan hingga kini.

“Semasa hidupnya, Cak Nur menilai proses demokrasi bangsa ini yang tidak semakin membaik. Sekarang keadaan seperti itu masih terus berlanjut. Jiwa kerdil yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya masih dominan di bangsa ini,” ujarnya.

Lebih jauh, Cak Nur dalam pemikirannya menempatkan pemuda sebagai subjek sejarah, bukan sekadar kelompok usia muda.

“Pemuda sejati adalah mereka yang memiliki idealisme, keberanian berpikir merdeka, dan kemauan untuk memperbaiki keadaan,” tulisnya dalam karya Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan.

Prof. Didik menegaskan bahwa Universitas Paramadina akan terus berupaya menumbuhkan generasi muda yang beriman, berilmu, dan berintegritas, sebagaimana nilai yang diwariskan oleh Cak Nur.

“Kemajuan bangsa sangat bergantung pada generasi muda yang mampu memadukan iman, ilmu, dan kerja keras,” pungkasnya.(rls)


 Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Pendidikan

Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M

Selasa, 18 November 2025 - 16:21:58 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---Menjelang akhir tahun anggar.

Pendidikan

Sandiaga Uno di Forum Meet the Leaders Universitas Paramadina: Indonesia Butuh Wirausaha dengan Pola Pikir Inovatif, Adaptif, dan Kolaboratif

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:06:56 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS----Universitas Paramadina mengad.

Pendidikan

Literasi dan Diplomasi Ruang Angkasa Jadi Fokus Diskusi Publik di Universitas Paramadina

Jumat, 07 November 2025 - 17:00:11 WIB

.

Pendidikan

17 Siswa Madrasah Riau Lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS----Prestasi membanggakan kemba.

Pendidikan

Baznas Riau Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi 950 Mahasiswa Asal Riau

Rabu, 08 Oktober 2025 - 12:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Badan Amil Zakat Nasional .

Pendidikan

Pemko Pekanbaru akan Kuliahkan 100 Guru PAUD

Jumat, 03 Oktober 2025 - 15:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS---- Pemerintah Kota Pekanbaru .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Bupati Siak Bahas Penguatan Industri dan Hilirisasi dengan BPI Danantara
19 November 2025
Pasca Ditegur Oleh Satpol PP Pekanbaru,Sekitar Mesjid Raya An-Nur Bersih Dari Pedagang
18 November 2025
10 Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia
18 November 2025
Buka Pendaftaran Beasiswa , Pemko Pekanbaru Alokasikan Dana 10 M
18 November 2025
Pemko Mulai Lakukan Penataan Kabel FO di Pekanbaru
18 November 2025
Riau Siap Perkuat Kawasan Perbatasan, Plt Gubri Hadiri Rakorendal BNPP
18 November 2025
Jembatan Drainase Jalan Letkol Hasan Basri Kembali Diperbaiki Kontraktor
18 November 2025
Harga Emas Antam Melorot Rp 29.000 Hari Ini
18 November 2025
Wawako Tinjau Lokasi Pengrusakan Jembatan Drainase, Kontraktor Janji Perbaiki
17 November 2025
Buang Sampah Sembarangan,LPS Sialang Rampai Dikenakan Sanksi SP I
17 November 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Penuhi Janji Kepada Masyarakat, Bupati Afni Jadi Saksi Sidang Konflik Tumang
  • 2 Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Gelar Seminar Regional Anti Fraud 2025
  • 3 Wako Bagikan Paket Sembako Untuk Ribuan Petugas Kebersihan di Pekanbaru
  • 4 Banyak Drainase Tidah Berfungsi, Sebabkan Banjir di Sejumlah Titik di Kota Pekanbaru
  • 5 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 6 17 Siswa Madrasah Riau Lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional 2025
  • 7 Harga Emas Perhiasan Hari Ini 30 September 2025: Mencetak Rekor Tertinggi Baru

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved