Pemprov Riau Salurkan Beras Untuk Korban Banjir di Inhil
Jalan Lintas Riau-Sumbar Km 106 Terapkan Buka Tutup
Tahun 2024 Kampar Jadi Wilayah Terparah Kena Wabah Penyakit Hewan
Selama Libur Nataru, Jalan Tol Riau Banjir Kendaraan
Wabah Misterius Kazakhstan, Warga Desa Tidur Berhari-hari
PEKANBARU, Dentingnews.com-Desa Kalachi di Kazakhstan dijuluki sebagai desa "Sleep Hollow" setelah ratusan penduduknya pernah menderita wabah misterius yang menyebabkan mereka tertidur pulas hingga beberapa hari.
Menurut statistik, sekitar 160 orang sempat terjangkit wabah aneh yang terjadi sekitar 2012 hingga 2015 lalu tersebut.
Mengutip kantor berita Kazakhstan, Azkh, penduduk desa di Kalachi dan Krasnogorsky mulai mengeluh tentang rasa mengantuk dasyat yang timbul disertai dengan mual dan halusinasi yang aneh pada Maret 2013.
Saat itu, beberapa warga lokal tertidur pulas hingga beberapa hari tanpa bangun. Dokter pun kesulitan mendiagnosis para pasien tersebut.
Mengutip Arynews, sebagian penderita 'penyakit tidur' ini sebelumnya terlihat sehat dan sadar sebelum mereka tertidur dalam waktu yang panjang.
Setelah bangun, para penderita mengaku tidak ingat apa-apa yang terjadi sebelum mereka tertidur.
Selain rasa mengantuk, sebagian penderita sindrom misterius ini pun mengaku mengalami halusinasi hebat.
Anak-anak ada yang mengaku melihat kuda terbang hingga ular terbang saat tertidur. Seorang pria 60 tahun tiba-tiba mengepakan sayapnya seperti ayam.
Hingga kini, belum begitu jelas penyebab sindrom misterius itu. Namun, beberapa ahli memperkirakan penyakit itu disebabkan oleh sumber air yang terkontaminasi hingga kadar konsumsi alkohol warga.
Penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang Kazakhstan menyimpulkan peningkatan kadar racun monoksida di dalam air sebagai penyebab wabah misterius itu.
Sebab, sampel air di lingkungan desa-desa tersebut mengandung kadar racun monoksida 10 kali lebih tinggi dari seharusnya.
Pihak berwenang pun menuding sebuah tambang uranium yang terbengkalai sebagai biang keladi yang menyebabkan penyakit misterius itu.
"Penyebab penyakit telah ditetapkan. Ini karbon monoksida," kata Wakil Perdana Menteri Kazakhstan saat itu, Berdybek Saparbayev.
"Dulu ada tambang uranium di daerah itu yang sekarang ditutup. Kadang-kadang tambang itu melepaskan karbon monoksida dan hidrokarbon, sinc atau mungkin metana, dalam konsentrasi tinggi yang menyababkan wabah penyakit mengantuk terjadi," paparnya menambahkan.
Pemerintah setempat pun memutuskan merelokasi warga Kalachi dan Krasnogorsky ke lokasi lebih aman.
Krasnogorsky dulunya adalah pusat pertambangan dengan populasi 6.500 orang. Wilayah itu telah menyediakan biji uranium untuk industri nuklir Uni Soviet sejak 1960-an.
Populasi wilayah itu menyusut menjadi 130 setelah tambang ditutup pada awal 1990-an. (eci)
Korut Minta Pelajar Diaspora Pulang, Takut Membelot dari Kim Jong Un?
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Pemerintah Korea Utara meme.
Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Sholat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel
JAKARTA,DENTINGNEWS---Kondisi Masjidil Haram saat ini semakin padat oleh .
Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia September 2024 dalam Rangka Perjalanan 'Apostolik'
JAKARTA,DENTINGNEWS-----Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, akan melak.
Presiden Jokowi Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah
DUMAI,DENTINGNEWS----Presiden RI Joko Widodo (Jokowi.
Donald Trump Harus Bayar Rp6 M atas Gugatan ke Jurnalis New York Times
PEKANBARU,DENTINGNEWS---Mantan Presiden AS Donald Trump harus membaya.
Filipina Sudah Tidak Berisiko Kena Tsunami Usai Diguncang Gempa M 7,5
PEKANBARU,DENTINGNEWS---Filipina sudah tidak berisiko dihantam tsunami setelah gempa berkekuatan .