• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
Dibaca : 46 Kali
Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia
Dibaca : 35 Kali
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000
Dibaca : 26 Kali
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
Dibaca : 52 Kali
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
Dibaca : 39 Kali

  • Home
  • Gaya Hidup

Studi Ungkap Covid-19 Bisa Rusak Plasenta Bayi dalam Kandungan

Redaksi

Selasa, 15 Februari 2022 17:00:19 WIB
Cetak
Studi Ungkap Covid-19 Bisa Rusak Plasenta Bayi dalam Kandungan
Ilustrasi

PEKANBARU,DENTINGNEWS.COM -- Covid-19 dapat mempengaruhi janin yang sedang tumbuh dalam kandungan ibu hamil. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Covid-19 bisa merusak plasenta bayi dalam kandungan ibu hamil, terutama yang belum vaksinasi.

Menurut penelitian dalam jurnal Archives of Pathology & Laboratory Medicine, Covid-19 dapat menyerang dan menghancurkan plasenta, organ vaskular yang berfungsi sebagai jalur kehidupan janin, yang menyebabkan sesak napas dan lahir mati.

"Kami belum pernah melihat tingkat kehancuran akibat penyakit menular ini sebelumnya. Itu membuat plasenta tidak layak untuk menjalankan tugasnya," kata David Schwartz, ahli patologi perinatal di Atlanta, yang memimpin penelitian, seperti dikutip NBC News.

Baca Juga :
  • 4 Posisi Seks Untuk Wanita yang Insecure dengan Tubuhnya

"Janin dan bayi baru lahir ini meninggal karena sesak napas karena kekurangan oksigen."

Lebih lanjut, Schwartz mengatakan bahwa tidak seperti patogen penyakit lain yang membunuh janin dengan cara menginfeksi secara langsung, virus Corona menyebabkan plasenta hancur dan membuat janin kekurangan oksigen.

Dalam studi tersebut, Schwartz dan timnya meneliti 68 kematian perinatal di 12 negara. Semua 68 bayi lahir mati atau meninggal dalam waktu tujuh hari setelah dilahirkan.

Semuanya memiliki ibu yang tidak divaksinasi dan telah terinfeksi virus corona saat hamil. Studi mereka termasuk pemeriksaan semua 68 plasenta serta 30 otopsi.

Menurut Schwartz, penelitian awal menunjukkan plasentasi SARS-CoV-2 terjadi selama beberapa hari hingga dua minggu.

Oleh karenanya, dia menyarankan dokter kandungan untuk melakukan USG trimester ketiga pada wanita yang telah terinfeksi Covid selama kehamilan untuk menyaring tanda-tanda peringatan yang dapat membahayakan bayi.

Pentingnya vaksinasi Covid-19
Setelah mengetahui Covid-19 rusak plasenta ibu hamil, dokter mengatakan satu-satunya cara terbaik bagi wanita hamil untuk melindungi diri mereka sendiri dan bayi mereka adalah dengan mendapatkan vaksin Covid.

"Meskipun ada banyak hal yang tidak kami ketahui cara mencegahnya dalam kehamilan, termasuk kelahiran mati yang tidak terkait dengan Covid-19, kami dapat mencegah kelahiran mati terkait Covid-19 dengan vaksin," kata Kjersti Aagaard, seorang profesor kedokteran ibu-janin di Baylor College of Medicine and Texas Children's Hospital, yang tidak terlibat dalam penelitian.

CDC, American College of Obstetricians & Gynecologists, dan Society for Maternal-Fetal Medicine merekomendasikan agar wanita hamil divaksinasi terhadap Covid.

Bukti yang menunjukkan keamanan vaksin untuk ibu hamil dan bayinya terus bertambah. Sebuah studi Israel, yang diterbitkan Kamis di JAMA Pediatrics, melibatkan lebih dari 24.000 bayi, dan tidak menemukan perbedaan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah di antara ibu yang divaksinasi atau tidak divaksinasi.

"Dua penelitian ini secara berdampingan memperkuat gagasan bahwa satu-satunya keputusan terbaik yang dapat diambil oleh setiap orang hamil dan keluarganya saat ini adalah mendapatkan vaksin Covid," kata Aagaard.

"Itu adalah hal terbaik yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kemungkinan mereka akan melahirkan dengan sehat tanpa komplikasi." (Eci)


 Editor : Eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Gaya Hidup

Mi Instan 'Haram' Dimakan Bareng Nasi, Ini Alasanny

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:00:00 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

8 Kebiasaan Pemicu Diabetes, Ada yang Sering Dianggap Sehat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:21:58 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

Sering Disepelekan, Apa Saja Tanda Awal Kanker Lambung?

Ahad, 12 Oktober 2025 - 11:02:03 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

Gaya Hidup

Tingkatkan Kesuburan, Ini 10 Makanan Penambah Sperma Pria

Kamis, 09 Oktober 2025 - 10:46:33 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS.

Gaya Hidup

Universitas Paramadina Gelar General Lecture dan Book Launching

Senin, 06 Oktober 2025 - 14:00:00 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS----Kawasan Asia dan Pasifik saat.

Gaya Hidup

Minum Sambil Berdiri Disebut Bikin Beban Ginjal Lebih Berat, Benarkah?

Kamis, 02 Oktober 2025 - 20:27:42 WIB

PEKANBARU,DENTINGNEWS-.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Pegadaian Gelar “Festival Tring by Pegadaian” di Pekanbaru : Dorong Literasi Keuangan dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
25 Oktober 2025
Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia
25 Oktober 2025
Harga Emas Antam Hari Ini 25 Oktober 2025 Lebih Murah Rp 4.000
25 Oktober 2025
Karhutla Nihil, Empat Heli Water Bombing Riau Ditarik ke Home Base
24 Oktober 2025
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
24 Oktober 2025
Satpol PP Pekanbaru Terima Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Limapuluh Kota
24 Oktober 2025
BPBD Riau Terima Laporan Banjir dari Sejumlah Kabupaten Kota di Riau
24 Oktober 2025
Baru 28 Pasangan Mendaftar Untuk Nikah Massal Yang Akan Di Gelar Pemko Pekanbaru
24 Oktober 2025
Produksi PT BSP di West Area Meningkat, Program Sosial Terus Ditingkatkan
24 Oktober 2025
Bupati Afni Gelar Rumah Rakyat Perdana di Dayun, Dengar Langsung Curhat Warga
24 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Alih Status PPPK jadi PNS Tak Ciptakan Beban Fiskal Tapi Solusi Negara
  • 2 Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T
  • 3 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 4 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 5 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 6 Heboh Isu SBU Mati, PUPR Siak Pastikan Dua Perusahaan Pemenang Tender Punya Sertifikat Aktif
  • 7 Program MBG di Pekanbaru Butuh 200 Titik Dapur

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved