• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Kuliner
  • Sosok
  • More
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Kim Jong Un Hukum Berat Perempuan Korut yang Oplas Payudara
Dibaca : 25 Kali
Komisi I DPR Minta Pemerintah Tolak Atlet Israel Tanding di Indonesia
Dibaca : 18 Kali
Pemprov Riau Percepat Proses Usulan NIP PPPK Paruh Waktu
Dibaca : 18 Kali
MTQ ke-57 Tingkat Kota Pekanbaru Digelar Mulai 2 November
Dibaca : 16 Kali
Besok Pemprov Riau Gelar Operasi Pasar Murah Cabai Merah di 5 Lokasi
Dibaca : 8 Kali

  • Home
  • Nasional

Komisi I DPR Minta Pemerintah Tolak Atlet Israel Tanding di Indonesia

Redaksi

Rabu, 08 Oktober 2025 20:34:32 WIB
Cetak
Komisi I DPR Minta Pemerintah Tolak Atlet Israel Tanding di Indonesia
ilustrasi

JAKARTA,DENTINGNEWS-----Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mendesak pemerintah bersikap tegas perihal keikutsertaan atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Oktober ini.
Ia mengatakan izin bagi atlet Israel untuk bertanding di tanah air tidak hanya berpotensi menimbulkan polemik publik, tetapi juga mencederai amanat konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan.

"Pemerintah harus menunjukkan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, berpihak pada kemanusiaan, dan sesuai amanat konstitusi. Jangan sampai kita kebobolan lagi soal keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga internasional," kata Sukamta lewat keterangan tertulis, Rabu (8/10).

Sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri, kata dia, Indonesia sejak awal kemerdekaan selalu konsisten menolak penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Hal itu tecermin dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa 'penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan'.

Sejarah juga mencatat konsistensi tersebut. Pada 1958, Indonesia memilih mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak harus bertanding melawan Israel.

Kemudian pada Asian Games 1962, Indonesia menolak memberikan visa kepada delegasi Israel dan Taiwan (ROC). Keputusan yang saat itu menimbulkan ketegangan internasional, namun menegaskan prinsip anti-penjajahan Indonesia.

Konsistensi itu berulang di era modern. Pada Maret 2023, FIFA mencabut hak Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah muncul penolakan publik terhadap kehadiran tim nasional Israel.

"Dari dulu sampai sekarang, posisi Indonesia jelas menolak penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, pemerintah harus hati-hati agar jangan sampai sikap lunak terhadap Israel dianggap sebagai perubahan arah moral bangsa," ujar Sukamta.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini kondisi kemanusiaan di Gaza Palestina akibat terorisme dan genosida Israel sangat memprihatinkan.

Berdasarkan laporan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) dan Kementerian Kesehatan Gaza, hingga 1 Oktober 2025 sebanyak 66.148 warga Palestina tewas sejak agresi militer Israel pada Oktober 2023, yang mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

"Dalam situasi genosida seperti ini, justru tidak pantas jika Indonesia menggelar kompetisi yang mengikutsertakan atlet Israel. Dunia bisa menilai kita tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat Palestina," ucapnya.

Sukamta juga menekankan agar pemerintah tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Israel dalam bentuk apa pun, baik terkait visa, penggunaan simbol negara maupun fasilitas keamanan. Menurutnya, prinsip moral dan konstitusi harus menjadi pedoman di atas pertimbangan teknis.

"Jangan sampai Israel lagi-lagi menjadi 'anak emas' yang diberi kelonggaran. Pemerintah tidak boleh mengorbankan prinsip demi tekanan internasional atau alasan teknis penyelenggaraan," katanya.

Ia menilai ketegasan sikap justru akan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai bangsa yang konsisten memperjuangkan keadilan global.

"Dukungan Indonesia kepada Palestina bukan sekadar simbol politik, melainkan bagian dari jati diri bangsa dan amanat konstitusi. Di forum apa pun, termasuk olahraga, Indonesia seharusnya tetap berpihak pada kemerdekaan dan kemanusiaan," ucap Sukamta.

Sejumlah atlet gimnastik Israel disebut bakal mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Dunia di Jakarta 19-15 Oktober 2025. Media Jewish News Syindicate (JNS) menyebut Federasi Senam Israel sudah mendaftarkan atletnya meski tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Media tersebut bahkan menyatakan Indonesia akan menyambut atlet senam Israel

"Kami berhubungan langsung dengan penyelenggara dan yakin bahwa pertimbangan eksternal tidak akan memengaruhi olahraga ini," kata juru bicara Federasi Senam Israel kepada JNS.

Mereka berharap penyelenggara bisa menyetujui dan menjamin keamanan delegasi Israel dalam kejuaraan ini.

JNS juga menyinggung Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar pernah menolak atlet Israel dalam kejuaraan sepakbola sebagai tuan rumah. Hal ini terjadi saat Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.

(eci/cnnindonesia)


 


Sumber : https://www.cnnindonesia /  Editor : eci

[Ikuti Dentingnews.com


Dentingnews.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Nasional

Penggugat Ijazah SMA Rp125 T Mau Damai Asal Gibran Mundur dari Wapres

Senin, 06 Oktober 2025 - 21:04:17 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS--.

Nasional

Anggaran MBG Batal Naik Rp50 T Tahun Ini, Cuma Tambah Rp28 T

Sabtu, 27 September 2025 - 10:00:00 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS----Kepala Bada.

Nasional

Mediasi Buntu, Ridwan Kamil Tolak Permohonan Damai Lisa Mariana

Selasa, 23 September 2025 - 21:38:32 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS.

Nasional

Pemerintah Resmi Tetapkan 17 Hari Libur Nasional 2026

Jumat, 19 September 2025 - 18:00:21 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS.

Nasional

Kejagung Ungkap Sebab Tak Lagi Kawal Gibran di Gugatan Ijazah SMA

Kamis, 18 September 2025 - 20:37:29 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS--.

Nasional

KPK Lelang Baju Bahan Sutra Koruptor Rp5 Ribu, Laku Rp2,6 Juta

Rabu, 17 September 2025 - 21:00:20 WIB

JAKARTA,DENTINGNEWS.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Kim Jong Un Hukum Berat Perempuan Korut yang Oplas Payudara
08 Oktober 2025
Komisi I DPR Minta Pemerintah Tolak Atlet Israel Tanding di Indonesia
08 Oktober 2025
Pemprov Riau Percepat Proses Usulan NIP PPPK Paruh Waktu
08 Oktober 2025
MTQ ke-57 Tingkat Kota Pekanbaru Digelar Mulai 2 November
08 Oktober 2025
Besok Pemprov Riau Gelar Operasi Pasar Murah Cabai Merah di 5 Lokasi
08 Oktober 2025
Adi Darma Terpilih Sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru
08 Oktober 2025
Desember, Pemko Pekanbaru Gelar Nikah Massal
08 Oktober 2025
Pemprov Riau Gesa Perbaikan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Kampar
08 Oktober 2025
Pemko Pekanbaru Bongkar 46 Bangunan Liar di Sekitar RS Prima
08 Oktober 2025
Baznas Riau Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi 950 Mahasiswa Asal Riau
08 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Pemkab Siak Luncurkan Program Bantuan Yatim Dhuafa Bahagia
  • 2 Alih Status ASN PPPK Dosen Sampai Batas Usia Pensiun (BUP) , Solusi atau Masalah Baru!
  • 3 Daftar Harga Emas 24 Karat Hari Ini 19 September 2025
  • 4 Jokowi Tertawa soal Ijazah Gibran Juga Digugat ke Pengadilan
  • 5 Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025
  • 6 Diduga Bakar Lahan, Petugas Gabungan Amankan Pelaku dan Barang Bukti
  • 7 1,6 Juta Pengunjung Banjiri Pacu Jalur 2025, Wisatawan Asing Melonjak Drastis

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

DentingNews.com ©2021 | All Right Reserved