17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru
ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan
115 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terima Remisi Khusus Natal
Libur Nataru, Dishub Riau Tambah Jam Pelayanan Roro Dumai-Rupat
Pemprov Riau Bentuk Satgas Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi
Ahli Israel Pakai Burung Pemangsa Deteksi Mayat Korban Serangan Hamas
PEKANBARU, DENTINGNEWS--- Pakar satwa liar Israel menjalankan program dengan menggunakan burung pemangsa untuk menemukan mayat-mata di sekitar lokasi serangan Hamas.
Ohad Hatzofe dari Otoritas Alam dan Taman Israel mengatakan menggunakan burung elang, burung nasar, dan burung pemangsa lainnya yang dilengkapi dengan alat pelacak, dikutip dari Barron's.
"Ketika perang dimulai, saya didekati oleh beberapa tentara cadangan yang bertugas di unit itu," ungkap Hatzofe, seperti dikutip dari AFP.
"Mereka bertanya apakah burung saya bisa membantu," imbuhnya.
Ide menggunakan burung pelacak pertama kali muncul dari EITAN, sebuah unit cabang sumber daya manusia angkatan darat. Salah satu tugas dari unit ini adalah mencari tentara yang hilang.
Hatzofe memiliki pengalaman mengepalai program pelacakan Burung Griffon yang terancam punah, elang, dan burung pemangsa lainnya yang memakan bangkai hewan.
Dilansir dari Dawn, program ini dilakukan dengan memberi tanda kepada ratusan burung yang diberi pelacak GPS untuk mengetahui pola migrasi, kebiasaan makan, dan ancaman lingkungan yang mereka hadapi.
Pada Senin (23/10), seekor elang laut yang ditemukan di dekat Beeri, tepat di luar jalur Gaza, pergi untuk memverifikasi dan menemukan empat mayat. Hatzofe tidak bisa menginformasikan lebih lanjut terkait lokasi mayat dan identitasnya.
Hatzofe juga mengatakan mendapat data dari burung kedua, yaitu elang Bonelli. Bonelli diduga menemukan mayat lainnya di daerah sekitar Israel.
Beeri merupakan komunitas pertanian kibbutz yang mengalami serbuan pasukan Hamas di daerah perbatasan. Terdapat 85 warga Beeri yang terbunuh dan menjadi serangan terburuk sejak berdirinya Israel pada 1948.
Saat ini, lebih dari 30 warga Beeri dilaporkan hilang dan diduga masuk dalam daftar 240 sandera yang ditangkap oleh Hamas.(eci)
Korut Minta Pelajar Diaspora Pulang, Takut Membelot dari Kim Jong Un?
PEKANBARU,DENTINGNEWS----Pemerintah Korea Utara meme.
Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Sholat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel
JAKARTA,DENTINGNEWS---Kondisi Masjidil Haram saat ini semakin padat oleh .
Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia September 2024 dalam Rangka Perjalanan 'Apostolik'
JAKARTA,DENTINGNEWS-----Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, akan melak.
Presiden Jokowi Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah
DUMAI,DENTINGNEWS----Presiden RI Joko Widodo (Jokowi.
Donald Trump Harus Bayar Rp6 M atas Gugatan ke Jurnalis New York Times
PEKANBARU,DENTINGNEWS---Mantan Presiden AS Donald Trump harus membaya.
Filipina Sudah Tidak Berisiko Kena Tsunami Usai Diguncang Gempa M 7,5
PEKANBARU,DENTINGNEWS---Filipina sudah tidak berisiko dihantam tsunami setelah gempa berkekuatan .